Rabu, 27 Oktober 2010

semilir pertiga malam


baru kali itu, aku jelas melihatnya, pertama dalam hidup..
benar-benar pertama dalam bunga tidur..

tanpa kain membalut mahkotanya ia menatapku dgn pandangan yg sama..
aku duduk di atas meja seperti biasa,

lalu ia menegur, " jgn duduk dimeja si ",
matanya tiba tiba menghakimi..

lalu tepat di antara rusuk rusuk ku, koyak
sampai mengerut dahi ini..

lalu semilir pertiga malam mendekapku, hangat
bangun dan masih mengerut dahi ini..

sore ini baru tahu..
ternyata itu maksudnya.

ya, aku maklumi saja..


Rabbi, baru kali ini memperingatkan lewat mimpi...


27Oscar2010

0 komentar:

Posting Komentar