Rabu, 20 Oktober 2010

"mekanika tukang es teh"


Nah sebelum mbaca notes ini,perlu diketahui dan dipercayai bahwasanya notes ini bukan sembarang ditulis melainkan melalui sebuah studi kasus yang cukup mendalam dan praktek secara langsung dengan ahli dibidangnya.

Ini tentang pengalaman mempelajari mekanika2 yang harus dikerjakan pada sebungkus es teh saat es itu dibuat agar es itu bisa laku. Simak kisahnya.

#Ilmu Pengetahuan Malam
Pada dasarnya proses kita nyerap ilmu dalam kehidupan itu bisa dibagi jadi dua menurut Kazuo Murakami,Ph.D -profesor yg pernah memecahkan kode gen renin manusia-. Ilmu pengetahuan siang umumnya lebih cenderung mengarahakan kita pada menuntut ilmu yang bersifat logis dan terstruktur dalam sbuah kurikulum, misalnya matematika, fisika, kima, dll. Sedangkan ilmu pengetahuan malam justru cenderung memberikan pengaruhnya lewat pengalaman-pengalaman yang tak kita dapet di siang harinya.

Singkat cerita, aku tergumun-gumun wktu ngalami sendiri nyemplung di ilmu pengetahuan malam itu.

Kemarin malam (28/7) tepatnya pk 9.15 pm aku yg akan nggarap screenplay anyar untuk film ku di ajak (baca:disuruh) bapak mbantu mbungkus es.Gak tanggung2, biasanya aku cuma diserahi 3 kerpis (stara 3teko besar) ini malah ditawarin 1 dandang besar. Glekk =="
tapi berhubung pas bgt malam itu lg kebanjiran semangat jadi ku sanggupin aja.(nggaya)
Satu persatu es mulai aku bungkus sendirian, sampai akhirnya bapak nggeret kursi ke hadapan n mulai duduk mbantu aku. Wah, satu paket alat bungkus es (kerpis, baskom, gelas, corong, plastik sebendel, rafia n panci) untk berdua. Ngajak duet nih bapak. Katanya biar cepet selesei. Jadilah kami sepasang tim pembungkus es. Duet resmi dimulai pk 9.45 pm.

#Mekanika Tukang Es Teh
Selang waktu berjalan. Karena satu perlengkapan dipake berdua, jadi harus gantian n lebih tepanya rebutan. Nah, jadi kebut2an mbungkusnya. Sekarang bukan lagi Duet tapi Duel bapak -anak. Kredibilitas dipertaruhkan.

Selalu bapak lebih cepat dari aku. teknik dan cara bungkus beliau jelas lebih canggih. dan suatu saat bapak ngendika (baca: nyeplos). Rahasia bertahun tahun dari keahliannya.
"Puter rafianya 3x aja, biar nggak mblenduk bgt es nya!"
aku sperti menelan sabut kelapa mentah2. seret.
Merenung sebentar dan JDEERRR...Aku tertegun. Aku baru sadar, ternyata mbungkus es ada aturanya.

Aku amati lebih cermat bapak dan kata2nya. Aku baru mudeng. Dan mbatin kemudian. Gila, sampe segitunya. Ternyata mbungkus es ada mekanika2 yang harus dipatuhi.

Kenapa rafia cukup diputar 3x untuk ngiket leher bungkus? Jumlah tekanan yang dihasilkan pada plastik oleh ikatan itu sudah cukup untuk membuat leher bungkus es jadi bimpet dan mengunci rapat air. Dengan demikian juga, tekanan leher bungkus terhadap air teh yang panas tidak berlebihan dan membuat bodi es jadi ideal mirip gitar spanyol. Bahenol.

Jika ikatan terlalu banyak, leher yg terikat akan terlalu memanjang ke bagian bodi dan tekanan leher akan lebih besar dikenakan pada air teh panas tadi, sehingga berdampak pada plastik elastis yg memuai kelewat besar.. Es jadi tambun dan kuntet. Jelek lah pokoknya.

Jika ikatan kurang, leher es kekurangan gaya untuk menahan air sehingga es rawan bocor di bagian itu. Selain itu es jd kurus dan memanjang.

efek lain dari putar 3x adalah memperpanjang sisa tali . Ukuran tali rafia yang digunakan utk mengikat biasanya 15cm. Dgn hanya 3x putar, sisa tali akan sekitar 6cm kiri dan 6cm kanan=12cm sisa. Cukup panjang untuk mempermudah mengikat leher sebanyak 2x dgn kisaran waktu tercepat 1,5-2 dtk. Dari pengalaman ku malam itu, bapak cukup 8-9 dtk untk 1x proses bungkus sedangkan aku butuh 10-12 dtk. Estimasinya, ada efisiensi waktu sekitar 2dtk. Gila, sampe segitunya.

Dgn adanya efisiensi waktu tersebut, aku harus ngejar ngosh2an 2dtk itu untuk mengatur ritme pemakaian alat biar ga ada selip or benturan sama bapak. Saking cepetnya, jempol kanan ku sampe mlepuh +/- 3mm.

Ada tiag kejadian yang bisa kita amati dalam proses ini. Fisika, Kimia, Biologi. Proses Fisika tjd ktika kita mempertimbangkan jumlah tekanan pada plastik oleh air panas sesuai hukum pascal. proses Kimia ada ketika kita mempertimbangakn tingkat elastisitas bahan plastik pembungkus. Krna kualitas bahan mempengaruhi kuat lemah ikatan dalam berinteraksi dgn lingkungan yg panas. Biasanya bapak cuma mempercayakan pada satu merek yg terkenal kekuatan plastiknya. Dan Biologi ktika jari2 kita bersentuhan dgn air teh panas. entah sih, tapi sepertinya syaraf2 di ujung jari terbiaus atau lumpuh sementara sampe klamaan melepuhpun gak kerasa.

Berkat semua mekanika2 tadi, pekerjaan jadi begitu ringan, efisien dan cepat waktu. kami berakhir pd pk 10.55 pm. hanya 80menit kami selesaikan membungkus wedang teh se dandang besar. Wew. Padahal normalnya bisa sampai 3jam-4jam untuk 3/4 dandang bagiku. Semua mekanika tukang es teh itu membuatku tertegun.

#Master Itu Bapakku Sendiri. Ya Tuhan
Ternyata sunatullah (ketetapan Allah) berlaku juga utk hal2 yg bahkan kita sering remehkan. karena yg selama ini kita pikirkan justru alam semesta atau atom2.

Yang aku baru sadar, ternyata salah seorang yg mengerti kunci ilmu2 itu bapakku sendiri. Ya Allah.

Makanya sangat bodoh ktika kita meremahkan hal hal kecil seperti tukang tambal ban, tukang gali sumur, tukang las dan trutama guru yg nyambi dagang es tes kaya bapakku itu. Ada byk hal yg mereka jauh lbih kuasai daripada kita yg cuma mlihat. Begitu banyak dinamika2 yg belum kita pahami i balik hukum2 alam yg mereka kuasai. Maka, mungkin kita terlalu angkuh untuk mengakui kesombongan diri kita sendiri saat memandang mereka. Padahak mereka jauh lbh baik dr kita. Rendah hati pula.

Wah, aku harus lbh hormat sm bapak nih. Bukan hya krn jerih payahnya nyekolahin aku, tapi juga krn ilmuny ternyata bejibun.Hhe... Bikin geleng2 kalo udah mulai mudeng...

Kenapa Aku Baru Sadar. Master Itu Bapakku sendiri..Hedeww...
Bapakku>>>My Best Father Ever...



28-7-2010
dengan pnuh kekaguman utk ayah..
di tulis di buku ctatan ba'da mbungkus es teh


http://www.facebook.com/note.php?note_id=431167349576

0 komentar:

Posting Komentar